Minggu, 01 Maret 2015

TODAY NEWS

Kasus Samad, Hotman Paris Pastikan Syahrini Datang ke Bares Pagi ini

Kasus Samad, Hotman Paris Pastikan Syahrini Datang ke Bareskrim Pagi ini
Syahrini, artis yang terkenal dengan ucapan 'cetar membahana' ini disebut-sebut dekat dengan Feriyani Lim, pihak yang melaporkan Samad dengan sangkaan pemalsuan dokumen. Dalam kasus ini Samad sudah menjadi tersangka di Polda Sulselba,
Bareskrim Polri memang sudah merencanakan memanggil Syahrini. Kabag Penum Mabes Polri Kombes (Pol) Rikwanto pada Senin (23/2) menyebut pemanggilan baru bisa dilakukan awal Maret sebab menyesuaikan dengan kegiatan Syahrini yang super padat.
Namun saat dikonfirmasi Minggu (1/3) malam, Kombes Rikwanto menyebut belum ada jadwal pasti pemanggilan Syahrini. "Belum," jawab Rikwanto. Polda Sulselbar menetapkan Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen. Samad sudah menjalani pemeriksaan pertama pada Selasa (24/2).
http://news.detik.com/read/2015/03/02/061053/2846313/10/kasus-samad-hotman-paris-pastikan-syahrini-datang-ke-bareskrim-pagi-ini?9922022
OPINI : Bareskrim Polri memang sudah merencanakan memanggil Syahrini. Kabag Penum Mabes Polri Kombes (Pol) Rikwanto pada Senin (23/2) menyebut pemanggilan baru bisa dilakukan awal Maret sebab menyesuaikan dengan kegiatan Syahrini yang super padat.

Selasa, 16 Desember 2014

Opini

Tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah

Pandangan saya terhadap lingkungan sekolah agak sedikit kurang nyaman, Karena banyak sampah yang berserakan dan tidak dijaga atau dirawat oleh warga sekolah. Walaupun disekolah sudah ada beberapa petugas kebersihan tetap saja kita sebagai warga sekolah harus bisa berpartisipasi terhadap kebersihan lingkungan sekolah,hehe.

Kebanyakan siswa/i dan warga sekolah yang masih suka membuang sampah sembarangan,padahal sudah banyak tempat sampah yang disediakan oleh sekolah. Seharusnya mereka mempunyai rasa tanggung jawab sebagai warga sekolah,dan tidak membuang sampah sembarangan.

Jadi,untuk mengingatkan kalian yang masih suka membuang sampah sembarangan, Ayo kita perduli terhadap kebersihan disekolah kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
SOFT NEWS

Ahsan/Hendra dan Lee Yong-Dae/Yoo Yeon-seong Satu Grup di Superseries Finals




Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan (kiri)/Hendra Setiawan, melakukan tos setelah meraih poin saat menghadapi pasangan Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata, pada babak pertama Denmark Terbuka di Odense, Rabu (15/10/2014). Ahsan/Hendra menang 22-20, 24-22.

DUBAI, KOMPAS.com — Pertarungan para pebulu tangkis kelas dunia akan hadir di Hamdan Sports Complex, Dubai, 17-21 Desember. Turnamen bertajuk Superseries Finals 2014 ini akan diikuti delapan pemain/pasangan terbaik dalam satu tahun di setiap nomor.

Peserta setiap nomor akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing terdiri dari empat pemain/pasangan. Mereka akan bersaing dalam sistem round robin untuk mencari dua terbaik yang akan bertanding di babak semifinal.

Indonesia punya empat wakil di turnamen ini, yaitu Tommy Sugiarto (tunggal putra), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).

Sementara itu, dua juara bertahan absen dari turnamen tutup tahun ini, yaitu Lee Chong Wei (Malaysia) dan Li Xuerui (Tiongkok). Lee harus melewatkan turnamen ini karena larangan bermain terkait kasus doping, sementara Li Xuerui terpaksa mundur karena cedera.

Berikut daftar pembagian grup Superseries Finals 2014.
Tunggal Putra
Grup A: Chen Long (Tiongkok), Son Wan-ho (Korea), Kenichi Tago (Jepang), Hans-Kristian Vittinghus (Denmark)
Grup B: Jan O Jorgensen (Denmark), Kidambi Srikanth (India), Kento Momota (Jepang), Tommy Sugiarto (Indonesia)

Tunggal Putri
Grup A: Wang Shixian (Tiongkok), Saina Nehwal (India), Sung Ji-hyun (Korea), Bae Yeon-ju (Korea)
Grup B: Wang Yihan (Tiongkok), Ratchanok Intanon (Thailand), Tai Tzu Ying (Taiwan), Akane Yamaguchi (Jepang)

Ganda Putra
Grup A: Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok), Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel (Korea)
Grup B: Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), Liu Xiaolong/Qiu Zihan (Tiongkok), Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)

Ganda Putri
Grup A: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark), Jung Kyung-eun/Kim Ha-na (Korea), Chang Ye-na/Kim So-yeong (Korea)
Grup B: Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang), Tian Qing/ Zhao Yunlei (Tiongkok), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (Indonesia), Luo Ying/Luo Yu (Tiongkok)

Ganda Campuran
Grup A: Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok), Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea), Chris Adcock/ Gabrielle Adcock (Inggris), Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman)
Grup B: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand), Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok)







JURNALISTIK

HARD NEWS

AHOK: Siapa Mau Jadi PNS DKI? Pindah Saja Ke Sini

Senin, 15 Desember 2014 | 18:35 WIB



Basuki Tjahaja Purnama melakukan persiapan pelantikan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2012-2017, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014). Basuki yang akrab disapa Ahok merupakan gubernur ketiga yang dilantik langsung oleh presiden setelah Ali Sadikin yang dilantik Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan perombakan massal jajaran pejabat DKI pada akhir Desember 2014. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjelaskan, perombakan ini bertujuan untuk menggebrak peraturan lama. 

Selama ini, lanjut dia, PNS DKI yang dapat menduduki jabatan eselon II, III, dan IV adalah mereka yang memiliki eselon sama dan golongan yang memenuhi syarat sehingga PNS DKI non-eselon atau staf sulit mendapatkan promosi.

"Selama ini, pejabat eselon dari I sampai IV kinerjanya enggak baik, hanya bisa dipindahkan ke jabatan yang eselonnya sejajar, tidak bisa 'distafkan'. Sekarang mereka yang kinerjanya tidak baik, bisa 'distafkan' atau diturunkan eselonnya," kata Ahok di Balaikota, Senin (15/12/2014).

Kendati demikian, Ahok menegaskan staf yang mendapat promosi untuk bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya. Sebab, kinerja mereka akan terus dipantau. Terlebih lagi, saat ini warga juga bisa memantau kinerja aparat di lingkungannya melalui websitesmartcity.jakarta.go.id atau melalui aplikasi Qlue. 

"Supaya staf-staf ini juga senang mereka bisa naik jabatan. Tapi, ya jangan senang dulu karena evaluasi kami lakukan selama tiga bulan, begitu akhir Maret akan kami evaluasi dan stafkan lagi," kata Ahok. 

Ahok meyakini mekanisme ini bakal memunculkan pejabat-pejabat potensial. Selain itu, sistem ini bakal memberi kesempatan kepada staf biasa menjadi pejabat eselon. Apabila sistem ini masih belum bisa mewujudkan Jakarta Baru, Basuki mengaku bakal mulai merekrut warga maupun PNS dari kementerian lain. 

"Siapa yang mau jadi PNS DKI? Pindah saja ke sini. Kami juga bisa mau menarik personel TNI AD, TNI AL, TNI AU, atau polisi. Banyak yang pengen jadi PNS. Kami juga bisa tarik orang kementerian," ujar Basuki. 

Jumat, 28 November 2014

GO GREEN

                                                                GO GREEN  
Apa Sih Go Green Itu?
Go Green Adalah tindakan penyelamatan bumi yang saat ini sudah mengalami kerusakan dan pemanasan global akibat dari ulah diri kita sendiri. Go Green dapat disebut pula dengan “Penghijauan Kembali”.
Dengan kemajuan zaman pada saat ini banyak produk yang tidak ramah lingkungan dan dapat merusak alam karena banyak bahan-bahan beracun. barang-barang yang kita pakai yang dapat merusak lingkungan seperti pemakaian AC dan Lemari es,banyak kendaraan bermotor, penggunaan kantong plastik dll.


  Untuk menghadapi kerusakan yang kian bertambah dibumi kita , manusia harus mengadakan perubahan besar, namun perubahan ini bukan hal yang mudah..
Namun alangkah baiknya kalau perubahan itu kita mulai dari diri kita masing masing.

Bagaimana kita dapat menghijaukan kembali,dan mengurangi polusi bumi? 

     1. Tidak membuang sampah sembarang tempat
     2. Penggunaan air bersih seperlunya            
     3.Tanamlah minimal satu pohon untuk setiap orang
     4.Gunakan kertas secara maksimal dengan cara memanfaatkan kedua sisinya
     5.Hematlah pemakaian listrik seefisien mungkin
     6. Penggunaan transportasi massal seperti busway, bus, angkot  sangat dianjurkan
     7. Jangan merokok, selain berguna untuk kesehatan juga mengurangi emisi gas di udara
     8. Memilah sampah, daur ulang yang dapat dimanfaatkan kembali
     9. Melakukan pengomposan di rumah.
    

Jumat, 03 Oktober 2014

Ulangan Harian 1

Mobil Terbakar, Tol Pondok Gede Barat arah Bekasi Macet Parah

Sabtu, 4 Oktober 2014 | 00:29 WIB
Twitter @TMCPoldaMetro Sebuah mobil Honda Mobilio B 1438 FOD terbakar di KM 4 Tol Pondok Gede Barat arah ke Bekasi, Jumat (3/10/2014) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Honda Mobilio B 1438 FOD terbakar di KM 4 Tol Pondok Gede Barat arah ke Bekasi, Jumat (3/10/2014) malam. Hal ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di ruas tol tersebut.

Demikian informasi dari akun Twitter Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, Jumat malam.

"Honda Mobilio B 1438 FOD terbakar di KM 4 Tol Pondok Gede Barat (arah ke Bekasi) & msh penanganan," demikian info @TMCPoldaMetro.

Heru, seorang pengendara mobil, membenarkan informasi ini. Saat ini, Heru berada di sekitar sekitar tol Halim Perdanakusuma.

"Kemacetan sejak tol Slipi. Kecepatan kendaraan sekitar 10 kilometer per jam," kata Heru.

Saat ini, polisi tengah menangani kasus mobil terbakar tersebut.

Sumber:  http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/04/00291521/Mobil.Terbakar.Tol.Pondok.Gede.Barat.arah.Bekasi.Macet

Opini: Sebelum kita berpergian memakai kendaraan pribadi sebaiknya kita cek dulu seluruh mesin-mesin supaya kita tidak mengalami kecelakaan seperti,rem blong,terbakar seperti kejadian di KM 4 Tol Pondok Gede Barat arah ke Bekasi, Jumat ( 3/10/2014) malam, pengemudi tidak memperhatikan kendaraan nya sebelum pergi jauh,akbiat nya terjadi laka yang sangat parah,dan terjadi kemacetan di ruas jalan tol tersebut.

Jumat, 12 September 2014

Cerpen

Batu di Pekarangan Rumah

Waktu aku masih kecil ada sebuah
batu agak besar tergeletak di salah satu sudut
belakang pekarangan rumah kami. Batu itu
bundar, bagian atasnya agak rata, hitam
legam. Aku suka duduk di atasnya jika temanteman
sudah pulang ke rumah masing-masing
sehabis bermain di pekarangan rumah kami
itu. Aku sayang sekali pada batu itu sebab ia
pendiam meskipun tampaknya tidak
berkeberatan jika diajak bicara mengenai apa
saja.
Jika sedang sendirian malam-malam,
sehabis bermain gobak sodor atau jamuran
aku suka duduk di atasnya melepaskan lelah
sambil menunjukkan rasa sayangku padanya.
Kutanyakan kapan ia lahir, sebagai batu,
kenapa ia berada di situ, siapa yang telah
membawanya ke pekarangan rumah kami, dan
kenapa ia lebih suka membisu. Aku tidak
mengharapkannya menjawab pertanyaanpertanyaanku
itu, sebab toh seandainya
dijawab aku tidak akan bisa memahaminya.
Ia memiliki bahasa lain, tetapi tampaknya ia
memahami sepenuhnya makna setiap
pertanyaanku. Aku sangat menyayanginya dan
merasa seperti kehilangan kawan untuk
berbagi perasaan ketika harus pergi meninggalkan
rumah demi mata pencaharian,
mengembara dari kota ke kota.
Hari ini aku pulang untuk mengiringkan
dan menyampaikan salam pisah kepada ibuku
yang selalu aku bayangkan sebagai seorang
dewi itu. Beliau meninggal dengan sangat
tenang kemarin tanpa meninggalkan pesan apa
pun. Namun aku merasa bahwa ada sesuatu
yang harus kulakukan sehabis pemakamannya,
yakni melihat apakah batu itu masih ada di
tempatnya yang dulu. Aku yakin dulu Ibu suka
diam-diam menyaksikanku duduk di situ
sampai larut malam. Batu yang agak besar
dan hitam legam itu ternyata memang masih
di situ, diam saja seperti menunggu kedatanganku.
Malam ini suasana sepi setelah
semua keluar dan tamu yang menyampaikan
belasungkawa meninggalkan rumah kami.
Aku dan batu itu berdua saja: aku duduk di
atasnya dan sama sekali tidak berniat mengajukan
pertanyaan seperti waktu masih kecil
dulu itu. Ia tetap pendiam. Dan aku yakin
bahwa sekarang ia pun sama sekali tidak
berminat berbagi perasaan denganku karena
tidak lagi mampu menguasai kosakata
bahasaku.